Cari Blog Ini

Jumat, 13 Juni 2014

Aku tidak lemah

"Kok pucat terus sih cha ?". Tanya laboran itu memandang wajahku. Aku hanya tersenyum membalas pertanyaannya. "Oia pucat gini tapi donor darah kok bisa lolos yahh??" tanya nya lagi. Tetap saja aku diam dan tersenyum sambil menggerakkan kakiku keluar dari laboratorium itu. Donor darah merupakan salah satu kegiatan yang membutuhkan perjuangan buatku, keseringan di tolak karena tekanan darah kurang atau Hb yang terlalu rendah. Anemia bukan hal yang harus kuberi perhatian khusus, ini cukup membuatku semakin "putih" dan tentunya membuatku lemah :). Tubuhku terlalu sensitif terhadap apapun, aku bersyukur Allah memberiku beberapa indera yang cukup tajam. Terkadang aku mampu mencium apapun yang tidak mampu mereka rasakan, membuatku sesak, mual dan ingin muntah. Kulitku akan memerah jika terkena sinar matahari yang membuat tubuhku lemas dan kepalaku terasa berat. Belum lagi di cuaca dingin,bentol-bentol yang sangat gatal itu kerap melandaku dan apabila suhu tubuhku tak mampu lagi mengatasinya, ia akan membekukanku dan membuatku sulit untuk bernafas. Aku juga tak tahu aku harus memilih tempat tinggal dimana kelak kalau cuaca panas dan dingin aku tak kuat,, maafkan aku ya Allah. Keseringan sakit membuatku menjadi semakin tak peduli, biarkan saja udah biasa bisik hatiku. Aku tak suka perhatian, mungkin karena dulu keluargaku jarang memperhatikanku karena kehadiran adikku yang jarak kelahiran kami tidak lama. Aku sedikit terabaikan :), untuk meminta apapun yang aku perlukan aku tak berani, karena pernah pada suatu hari, aku meminta, yang harus mengumpulkan segenap keberanian hingga aku mampu mengatakannya. Ibuku menjawab buat apa ? kapan-kapan aja. Hmm dia memberiku harapan dan membuatku selalu menunggu janji itu. Hmm akhirnya tidak ada hasilnya. Hal tersebut membuatku tak berani meminta bantuan kepada orang, dan benci dengan janji. Jangan pernah berjanji denganku jika takkan ditepati. Lebih baik menolak daripada memberiku harapan. Jadi hal itu juga membuatku sangat ketakutan terlambat apabila berjanji. Disaat aku mati-matian untuk tepat waktu, orang yang berjanji malah terlambat dan membuatku menunggu itu membuatku ingin menangis. Aku juga gak tahu mengapa se -lebay itu hmm. Sampai sekarang minta uang kuliah aja aku takut apalgi kalau ada keperluan lain. Walaupun ibuku sering berkata "Kalau uang mu kurang, bilang ya nang jangan minta-minta uang dari orang." dengan bercanda aku menjawabnya, "ciehh banyak uang kita mak?? hehe". "Ada makanya bilang kalau ada perlu kalau uangmu habis atau kurang, jangan minta-minta ama orang". "iya mama cantik, banyak nya uangku mak". Aku bukan kurang uang ma, aku butuh perhatiannmu dalam hatiku. Karena kekurangan perhatian darimu, jadi setiap orang yang memberi perhatian padaku membuatku risih dan menghindar karena aku tak biasa diperhatikan. Jadi mereka salah ma kalau bilang aku cari perhatian karena sikapku yang terlalu ceria yang mau tak mau telah melekat di diriku. Walaupun aku sering dimarahi terlalu banyak senyum.. hmmm. Tiba- tiba kalau aku diam, dikira marah atau aneh. Jadi serba salah ma, padahal disaat aku mulai diam berarti aku mulai capek dan lemah sehingga aku menjauh untuk menghindari segala perhatian dari mereka. tapi apa? aku dikira autis ma, ckckck. Tapi aku bersyukur aku hidup dalam keluarga kita ma, karena kalian mengajarkan aku kemandirian sampai-sampai orang2 disekelilingku merasa tak dibutuhkan olehku dan merasa aku tertutup. Karena aku selalu berpikir mengapa harus membagi masalahku kepada orang lain, bukankah dia juga punya masalah yang boleh jadi lebih susah dibandingkan denganku. Dengan segala kekurangan yang ku punya aku gak lemah ma. Aku kuat dengan "tumpangan"2 lainnya yang bersarang di tubuhku. Aku ingin tetap ceria dan berbagi senyumanku, karena aku tak tahu sampai kapan mereka menikmati waktu bersama ku. walaupun mungkin ada tidaknya diriku tak berpengaruh apa-apa bagi mereka ma. Miss you mom . Always love you :*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar