Cari Blog Ini

Rabu, 18 Juni 2014

: : JANJI : :

Ketika sebuah janji diabaikan, ketika kepercayaan dipatahkan dan ketika sebuah penantian tak dihiraukan. Mengerti akan kesibukan yang membawamu tak mengingat atau menepati janji yang kau buat sendiri, yang dengan mudah memberi harapan dan menancapkannya dalam hati seseorang. Seseorang yang merasa janji yang kau buat adalah embun yang merasuk jiwanya. Seseorang yang mengerti ucapan adalah sebuah wujud rasa. Tetapi Seseorang tak butuh janji yang kau ukir sempurna dihiasi kilauan cahaya yang menyilaukan, namun semua hanya sebuah fatamorgana. Mengapa tidak berkata tidak jika memang tak mampu, jika memang kau ragu dan jika memang kau tak mau. Cukup sebuah penegasan untuk membuat orang untuk tidak berharap. Berdiri dalam penantian bagaikan hidup dalam kegelapan, lelah mencari cahaya hingga lumpuh untuk mengingatnya. Kau biarkan dia terpenjara dalam harapan yang membuatnya terkungkung tak bisa lari entah kemana. Mungkin engkau menganggapnya sebuah hal kecil kecil yang tak mesti dirisaukan. Tidakkah engkau tahu harapan yang kau tanam menjalar indah dalam aliran darah jiwanya. Tidakkah engkau tau janji yang kau semat menari indah dalam setiap ruang bathinnya. Ya, mungkin kau takkan pernah tahu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar